Penulis: mpj.btc (January 13, 2022)
Pagi ini adik saya membagikan salah satu project NFT menarik di OpenSea tentang seseorang di Indonesia yang punya foto dirinya sekitar 4 tahun berfoto tiap hari. Kemudian foto ini dijadkan NFT dan dipromosikan oleh influencer Chef Arnold, salah satu chef ternama di Indonesia. Saya baru sadar saya belum membahas banyak apa sih NFT di newsletter ini. Yuk kita bahas.
https://twitter.com/ArnoldPoernomo/status/1481222465062080513?s=20
Jadi fenomena di atas sangat menarik karena
- NFT belum begitu banyak dimengerti oleh masyarakat Indonesia
- Mata uang dan teknologi kripto sendiri masih belum 100% dipahami oleh masyarakat banyak di Indonesia
- Belum ada momen viral kripto di Indonesia seperti viralnya Axie di Filipina
Ini adalah kesempatan menarik untuk bagi para pembaca untuk mengenal apa itu NFT. Jadi NFT merupakan sebuah token yang menjadi bentuk kepemilikan unik untuk aset digital. Sebelumnya aset-aset digital seperti gambar, video, dan audio misalnya sangat sulit untuk diperjual belikan karena secara digital jenis file seperti ini bisa di copy-paste secara mudah. Bahkan dulu banyak sekali jenis pengamanan untuk menjaga suatu salinan digital tidak dilanggar menggunakan skema seperti DRM (digital rights management).
Jadi bagaimana sih cara kerja NFT ini? Jadi seperti ini cara kerjanya kurang lebih
- Jadi kreator atau artis membuat karya bisa musik, bisa gambar, fotografi dan lain sebagainya.
- Kemudian karya yang dibuat ini didistribusikan menggunakan token, namun uniknya token ini sifatnya unik, jadi token nomor seri 1 beda dengan token nomer seri 2. Beda dengan token biasa yang tidak ada bedanya 1 bitcoin milik saya dengan1 bitcoin milik orang lain. Setiap NFT memiiki nomer seri dan file digitalnya biasanya disimpan di penyimpanan terdesentralisasi seperti IPFS atau terkadang menggunakan CDN juga untuk beberapa kasus. Token ini dibuat menggunakan kontrak pintar dan kemudian disebut sebagai NFT atu non-fungible-token.
- Token ini kemudian didistribusikan dengan berbagai cara, namun biasanya ada proses minting atau proses dimana NFT ini dicetak secara acak. Misalnya ada seseorang yang punya 1000 gambar edisi terbatas yang dia jual sebagai NFT, setiap orang bisa berinteraksi dengan kontrak pintar untuk melakukan proses minting. Terkadang saat minting selain biaya gas, terdapat biaya yang dibayarkan kepada pencipta NFT juga.
- Terkadang kepemilikan NFT digunakan oleh beberap kreator untuk membuat keanggotaan eksklusif yang mana kita bisa dipertemukan dengan sesama pemilik NFT bergengsi. Hal ini mirip dengan real-estate di mana kita bisa membeli properti yang disekitarnya banyak orang-orang bergengsi dan menjadi salah satu kepuasan atau nilai tersendiri bagi pemiliknya.
Selain itu, karena pada dasarnya NFT adalah kontrak pintar, semuanya tergantung dari imajinasi sang kreator. Jadi para kreator bisa menciptakan tokenomics (Mengenal Tokenomics ) yang menarik misalnya
- NFT bisa diprogram untuk membagikan royalty kepada kreator misalnya sebesar 4.25% setiap kali ada penjualan.
- Bisa juga NFT ini dibuatkan karakterisasi sehingga terdapat jenis-jenis yang langka.
- Ada juga beberapa proyek NFT yang membagikan hasil keuntungan royalty ke top sekian persen dari NFT yang paling langka. Misal top 10% NFT paling langka akan dapat pembagian hasil.
- Ada juga yang membuat airdrop spesial untuk pemilik NFT tertentu.
- Bahkan ada juga yang membuat game dari NFT karena tiap NFT bisa menjadi karakter atau aset game.