Penulis: mpj.btc (December 30, 2021 )

Sejauh ini kita telah membahas banyak tentang DeFi dan mata uang kripto. Namun ada baiknya kita mempelajari salah satu cabang studi baru yang disebut sebagai tokenomics atau studi atas ekonomi token.

Salah satu hal paling penting yang diwariskan oleh Satoshi Nakamoto adalah contoh nyata di mana skema insentif sangat begitu berdampak pada sistem ekonomi. Sebelum Bitcoin, protokol yang dibuat oleh pundit-pundit dunia tidak memiliki sistem insentif. Satoshi membawa sistem insentif sehingga sekarang orang berlomba-lomba menciptkan jenis token baru? Lalu apa itu token-token baru dan apakah kita perlu investasi ke sana?

Sebelumnya catatan dulu bahwa tulisan ini bukanlah saran financial dan selalu lakukan riset anda — do your own research.

https://images.unsplash.com/photo-1533988902751-0fad628013cb?ixlib=rb-1.2.1&q=85&fm=jpg&crop=entropy&cs=srgb

Berbagai jenis token

Protokol Token

Pada awalnya token pada sistem blockchain hanyalah token dasar seperti Bitcoin dan Dogecoin. Ini adalah token dasar yang digunakan sebagai mata uang dalam suatu jaringan blockchain.

Token jenis ini biasanya memiliki dua nilai intrinsik yaitu sebagai penyimpanan nilai dan kegunaannya untuk transfer fee.

Token utilitas & token governans

Ketika Vitalik Buterin memperkenalkan Ethereum, hal ini membuka peluang untuk orang-orang membuat token baru di atas jaringan yang sama dengan menggunakan kontrak pintar.

Dengan adanya kontrak pintar dan adopsi masal DeFi banyak bermunculan token baru diantaranya